ANALISIS QUANTITY TAKE OFF PADA PEKERJAAN ARSITEK STUDI KASUS APARTEMEN GARDEN SERPONG
DOI:
https://doi.org/10.52453/t.v14i2.362Keywords:
Quantity takeoff, Revit, Cubicost TAS, Building Information Modelling (BIM)Abstract
Kualitas, waktu dan biaya merupakan tiga komponen penting dalam setiap proyek konstruksi, dalam perhitungan volume proyek masih banyak dilakukan dengan cara mengukur berdasarkan gambar kerja, kesalahan terjadi karena kurang teliti dan tidak keakuratan pada perhitungan volume pekerjaan. Saat ini dunia konstruksi sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat, para pelaku konstruksi sedang gencar dalam menggunakan sistem teknologi yang disebut Building Information Modelling (BIM). BIM sendiri merupakan 3D Modelling dan collaborate dari sebuah konstruksi yang di dalamnya terdapat berbagai aspek informasi yang dibutuhkan oleh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemeliharan konstruksi tersebut, Dalam proses tender yang singkat membutuhkan waktu untuk melakukan pekeraan quantity takeoff arsitektur juga singkat. tujuan penelitian ini adalah menganalisa hasil perbandingan perhitungan quantity takeoff menggunakan BIM dan Quantity takeoff menggunakan CAS 2, dan mengatasi kendala yang terjadi pada proses pemodelan dan perhitungan quantity takeoff menggunakan software BIM. Perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu mempercepat pekerjaan quantity takeoff. Salah satunya adalah sistem Building Information Modelling (BIM), software pendukung yang digunakan untuk proses quantity takeoff adalah Revit dan Cubicost TAS C-III, pemodelan meliputi dinding, lantai, plafond, jendela, pintu dan railing. Material yang dihitung meliputi pekerjaan dinding, lantai, dan plafond. Pada proyek SGA Tower D memberikan selisih terhadap metode biasa dengan 5D BIM sebesar 2,8% pada pekerjaan dinding serta finishingnya 1,3% pada pekerjaan lantai serta finishingnya dan 1,7% pada pekerjaan plafond. Faktor yang menjadi penyebab selisih volume material dan biaya adalah perbedaan pendekatan dalam perhitungan, perbedaan asumsi dan human error.
References
Andiyan. (2021). Penerapan BIM untuk Sistem Penjadwalan Proyek dengan Model 4D dan Estimasi Biaya Model 5D . Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik Universitas Faletehan
Anindya, A. A. (2020). Kajian Penggunaan Cubicost untuk Pekerjaan Quantity Takeoff pada Proses Tender.
Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan Konstruksi dan Interior. (2022). Jakarta Pusat: Pandu Bangun Persada Nusantara
Sangadji, S., Kristiawan, S. A., & Saputra, K. (2019). Pengaplikasian Building Information Modeling (BIM) Dalam Desain Bangunan Gedung. Surakarta: Fakultas Teknik UNS
Travis, K. (2021). Analisis Quantity Takeoff dengan Menggunakan BIM pada Proyek Jalan Tol Ruas Prabumulih -Muaraenim Zona 7. Jakarta: Prodi D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan Politeknik Negri Jakarta.