MENURUNKAN REJECT BOCOR PADA PROSES AUTO CAP REAR TIPE MUFFLER KZLN DI LINE 1415 PT. YUTAKA MANUFACTURING INDONESIA

Authors

  • Edwar Rosyidi
  • Ahmad Khalifah

Abstract

Muffler adalah alat peredam kebisingan dan juga berfungsi sebagai asesoris pada kendaraan. Kendala utama proses produksi muffler KZLN pada line 1415 adalah masih tingginya reject bolong pada proses auto cap rear yang dihasilkan dari produksi. Untuk meminimalkan produk cacat maka diterapkannya improvement pada stasiun kerja yang berpotensi menghasilkan reject tersebut. Improvement adalah usaha yang dilakukan dengan sistematis untuk menemukan penyebab utama suatu masalah. Improvement memberikan hasil perubahan yang berbeda dan lebih baik daripada sebelumnya. Dengan faktor quality dari overall equipment efficiency sebagai tools, dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mencegah reject bolong muffler. Reject atau cacat produk. Dapat dihitung berdasarkan perhitungan rate of quality, yang diantaranya yaitu penjumlahan leaktest produk, spoilage produk dan reject. Kemudian diurutkan mulai dari reject tertinggi, serta melakukan tindakan yang disarankan untuk perbaikan. Tindakan yang diambil adalah melakukan preventif dengan membuat daily check sheet jig dan mesin. Setelah dihitung berdasarkan rate of quality, proses auto cap rear yang semula reject bocor sebesar 30%. Dan setelah dilakukan improvement, reject tersebut menjadi 9 %, sehingga nilai quality line 1415 meningkat dan produk cacat dapat diminimalkan.

Downloads

Published

2014-06-01

How to Cite

Rosyidi, E., & Khalifah, A. (2014). MENURUNKAN REJECT BOCOR PADA PROSES AUTO CAP REAR TIPE MUFFLER KZLN DI LINE 1415 PT. YUTAKA MANUFACTURING INDONESIA. Technologic, 5(1). Retrieved from https://technologic.polytechnic.astra.ac.id/index.php/firstjournal/article/view/141

Issue

Section

Table of Contents